pernah muda? Saatnya kau dan aku sekarang

Bilang papamu ku takkan buat kau berubah menjadi anak yang nakal ( BCL faet rudi) karena memang sudah nakal… hehehe.  Pernah muda kan?  Pernah merasakan  daun yang jatuh pun begitu indah karena hati kita yang begitu bahagia… hingga dunia ini serasa milik pribadi hingga kita tak sanggup akan godaan itu… dan akhirya kita lupa bersyukur dan lupa-lupa ingat dst dech. Atau pernah merasakan  patahnya hati… pasti yang terlintas adalah hati yang  robek-robek, hati yang remuk, tak bisa hidup tanpamu, tentang linangan air mata, tentang kasih tak sampai dan entahlah apa lagi istilahnya… pokokmen intinya menderita dan akhirnya mau ndak mau kita  sadar, trus berdoa, trus jadi baik dech…(kalo sadar hehehe )

Kok kayaknya masa muda selalu indentik dengan itu, itu lho yang katanya …… cinta (berucap lirih sambil tersipu malu). Ada istilah lain ndak? Kalo ada aku minta dech… Saudaraku ternyata sudah tiba saatnya kau dan aku sekarang? Eith… tunggu dulu, kita luruskan nanti malah menimbulkan hal-hal yang diingingkan… prikitiew. Maksudnya pada “masa muda” bukan pada “cinta”… Sadarkan kalo masih muda, umur belum ada 25 tahun, masih manis kalo tersenyum  lebih lagi yang nulis  😀 . “Masa muda merupakan masa keemasan setiap anak manusia, masa dimana semua potensi potensial terkumpul dalam beragam bentuk dan warnanya pada diri pemuda” istilah yang tak ambil dari tag tetangga fb sebelah.. (aku ijin gunakan saudara) istilah yang mengambarkan besarnya potensi pemuda… tapi normative hehehe.

Ok kita sadar kita muda? 5 tahun lagi akan jadi apa? 10 tahun lagi dimana? Sebuah pertanyaan yang selalu kutanyakan pada diriku sejak aku SMP, kemudia SMA, Hingga Sekarang. Dan ada satu jawaban yang pasti..  aku masih disini untuk setia, bukan itu maksudku , tapi aku akan tetap seperti ini jika aku hanya melakukan seperti-seperti ini saja. Saudaraku Saatnya Kau dan Aku sekarang..  aku janji  gak akan buat kau jadi anak yang nakal.. sudahlah ayo kita berlari .. jalan ini masih panjang, kita masih muda 😀

Nak lihatnya.. jumlah mahasiswa yang begitu banyak, lihatlah anak-anak yang butuh pelajaran tambahan, lihatlah gadis-gadis desa ( maksudnya warga desa) dilereng lawu itu… mereka belum kenal intenet…engkau bisa jadi Palawan kesiangan kesana memberi pencerahan teknologi…. Engkau bisa kaya nak? bila kau bisa melihat itu sebagai peluang, Bukalah matamu, bangunlah dari tidurmu ” pesen seorang-orang  pembimbing kehidupanku.  Sudahlah…. Saatnya kau dan aku sekarang ,  kalo bukan untuk yang baik untuk apa waktu kita habiskan?