Report : ada pemilu di matamu? Karena aku juga bagian dari bangsa ini

Bangun pagi…dini hari
Buru-buru sampai lupa mandi
Ingat janji mau ketemu Suhardi (KPPS)
Dengan semangat tinggi…juga bawa data A5 kiii 😉

Senandung delima hati versi Pemantau Versi Laskar GP2K (Gerakan Pemantau Pemilu Kota),  Pagi-pagi ke TPS di daerah banyu anyar solo… menetapi jalan perdjoeangan masa muda sebelum masa tua. Untuk Indonesia yang lebih baik, Untuk angota dewan yang nantinya hanya ada kata *rakyat* dalam hatinya. Bukan rakyat yang hanya digunakan sebagai simbolisasi saja sehingga menjadi begitu absurd kata dan dunia politik dimata sebagian pemilik bangsa tercinta ini.

Report repot memang, bisa menjadi pemantau butuh sebuah perdjoeangan panjang. Menembus gelapnya malam, Sepinya jalan pulang, berkelok dan berlubang jalan yang harus kulalui untuk pulang di malam sepi, sehari menjelang sebuah pesta yang katanya disebut PEMILU ambil C4 ( baca : Undangan) untuk memenuhi syarat A5 di PPS solo. 🙁

Mungkin jalan ini adalah pilihan diatara sekian banyak pilihan lain, dan aku sadar akan pilihanku. Meski ada yang bilang ” Pemilu paling bodoh setelah rezim…. (sumber : http://pemilu.detiknews.com/readfoto/2009/04/09/154014/1113261/708/2/ )” semoga saja bangsa ini mendapat pemimpin yang terbaik. Amin

Dari pemantauan ternyata lebih 40% tidak datang ke TPS, entah kenapa? Banyak hal tentunya yang melatar belakangi agka itu. Semoga saja bukan kerena mereka tidak peduli pada bangsa yang kdang juga tidak mempedulikan mereka. Tapi langkah itupun agaknya juga bukan solusi terahap permasalah bangsa ini…yang mungkin jika seluruh pohon dihutan indonesia dijadikan kertas dan air laut yang 2/3 wilayah indonesia itu dijadikan tintanya..kemudian digunakan untuk menuliskan masalah bangsa ini juga akan tetap masih ada masalah yang tak mampu dituliskan.. apa iya ya? Cocok untuk judul PKM niii 🙂

Jadi delima hati memikirkan bangsa ini, ada pemilu di negeriku? Yang membuat lidahku gugup tak bergerak. Ada yang salah di negeriku…akankah kau mampu bangkit? Karena harapan akan selalu ada. Dan kita juga bisa menjadi bagian untuk meneruskan perdjoengan bangsa ini dengan perbuatan sehingga macam asia yang tertidur ini akan kembali mengaum… akan ada lapangan pekerjaan, pendidikan gratis.. semoga bukan hanya baru bisa mimpi. Karena aku juga bagian dari bangsa ini, maka bangkitlah negeriku!! 😀 *retorika mode ON*