Self Evaluation dies ke 33: UNS dirimu kini dan esok
Tak menyangka memang bisa ikut menikmati, indahnya malam dies Natalis UNS yang ke-33. Dikarena jadi team webometrics eh akhirnya dah harus meliput acara, jadi koyo wartawan. Tadi malam hadir orang yang luar biasa menurutku, karena aku jarang ketemu belum pernah malah, Dr. Fasli Jalal, Ph.D (Dirjen Dikti Depdiknas), Dr. Baedhowi, M.Si (Dirjen PMTK Depdiknas), dan Bapak Sofyan Wanandi selaku Ketua Umum DPN APINDO serta Rektor UNS Prof. Dr. dr. Moch Syamsulhadi, SpKJ (K). Mengupas tuntas masalah UNS dengan berbagai perspektif yang berbeda. Sangat menginspirasi bagiku, Apalagi sebagai mahasiswa aku melihat ternyata UNS ini masih sebegitunya ” i can’t description that”.
Pak Fasli bilang ” PT dalam hal ini UNS adalah sebuah institusi yang paling tinggi, sehingga mempunyai beban atau tanggung jawab moral yang tinggi pula terhadap bangsa ini”. Kemudian pak Sofyan yang dari dunia usaha bilang ” lulusan universitas itu tidak siap kerja tapi siap di training” kapan mahasiswa UNS siap sesuai yang dibutuhkan dunia indistri? Di tambahkan lagi UNS itu harus punya branding university yang jelas, bukan semua gak jelas ( masudnya kok gak ada yang menonjol eh dibanggakan ding).
Brrr dingien bener soeasana disana, tapi panas pembicaraanya. Trus piye tik “UNS dirimu kini esok”, tentunya kita semua tahu berarti harus ada perubahan sistem. Misalkan mahasiswa dari hari pertama kuliah setelah upacara di depan rektorat itu “dikasih pencerahan, dituntun jalan-jalannya bagaimana dia harus bisa memandang dirinya sebagai sosok yang seperti apa setelah lulus dari UNS. Hal ini akan membangun sebuah road map personal bagi mahasiswa-mahaiswa tersebut sehingga menjadi mahaiswa adaptif meghadapi tantangan dunia yang semakin fana ini.
Trus Sampaikanlah ” apa artinya to punya rasa kalo hanya dipendam? Hanya menjadikan penyesalan dan tidak diketahui orang. Begitu juga dengan UNS segudang prestasi yang dimiliki bila tidak disampaikan juga tidak akan tahu orang luar sana ” Itulah penting market University” Karena sadar atapun tidak UNS adalah barang dagangan. Untuk menyuarakan UNS itulah http://news.uns.ac.id ada (jadi iklan). Karena ya eneh ketika kita sudah banyak prestasi gini, yang tahu juga hanya kalangan kita sendiri, bukankah UNS bukan untuk kalangan sendiri. Hal ini karena dibuktikan Pak sofyan gak tahu kalo UNS “One Of the Best University”
Trus piye kie, Kayaknya jawabanya udah pada tahu semua yang ikut tadi malam. Kalo UNS kini seperti ini, UNS esok adalah jawaban dari berbagai hal diatas tadi. Hal itu hanya bisa ditempuh dengan kerja keras, kerja keras dan sinergisitas berbagai element yang ada di UNS. Semoga!!