ORMAWA = PROKER

Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) sebagai ruhnya ruh aktifitas kampus Atau jiwanya jiwa ( jadi merinding mengawali tulisan ini). Seperti halnya kampus ada karena adanya mahasiswa begitu pula ORMAWA dianggap ada bila ada kerja yang dilakukan yang lebih populer dengan program kerja (PROKER). ORMAWA dan PROKER adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan kalo istilah fisikanya ya “elektron dan inti”. Dimana elektron mengelilingi inti demikian juga tentunya PROKER bisa menjadi representasi yang mengelilingi ORMAWA tersebut.

Bicara masalah PROKER yang harapannya  bukan hanya “proker” yang menjadi “prooookoke kerjo”. Fenomena yang sering terjadi adalah kesamaan kerja periode satu ke periode salanjutnya. Jarang kita melihat proker itu di (APM) baca (amati, pelajari,modifikasi) sehingga kejadianya adalah kerja lembaga yang itu2 aja tiap periodenya tanpa adanya progres yang jelas. Pernah memdengar kasus “pembakaran arsip-arsip proker” yang dilakukan sebuah lembaga karena hanya ingin membangkitkan ide kreatif dari lembaga yang Ia pimpin (sungguh tragis ya?).

Kisah diatas diatas, tentunya tidak akan terjad bila dari awal setiap organisasi telah menentukan “karakter”nya (meminjam slogan fkip uns). ketika karakter telah terbentuk sebagai brand organisasi tersebut maka PROKER adalah bagaimana mendukung kerja pencitraan dan eksistensi. jadi prisipnya adalah Menentukan TUJUAN(karakter organisasi) kemudian AMP PROKER sehingga akan ada progress yang jelas setiap periodenya. ok.