sebuah epos perjalanan pendekar skripsi di padepokan optik

Alkisah disebuah perguruan yang tinggi, yang mulai heboh di dunia maya dengan lonjakan prestasinya yang eksponensial di cacatan webometrics. Di perguruan yang tinggi tersebut terdapat sebuah padepokan yang bernama padepokan optic. Padepokan Optik merupakan sebuah padepokan yang mengajarkan beberapa cabang ilmu kepada para pendekar-pendekarnya. Pendekar padepokan optic disebut sebagai pendekar skripsi karena mereka harus menyelesaikan beberapa bab dalam sebuah kitab sebagai syarat kelulusan dari padepokan tersebut ๐Ÿ˜€ .ย  ceritapun berlanjut….

Kisahpun berawal ketika keempat murid padepokan disuruh menghadap sang guru untuk melaporkan perkembangan penulisan kitab. Selain terkait penulisan kita sang guru juga meminta laporan terkait bagaimana latihan-latihan mereka selama ini untuk bisa menulis kita yang harus memuat minimal 5 bab tersebut ๐Ÿ˜€ .

Waktu yang telah disepakati pun akhirnya tiba, setalah duduk dengan tenang sang guru mulai memangil satu per satu murid kesayangannya.

Guru: Rudi anakku calon pendekar skripsi bagaimana perjalanan kisahmu dipadepokan optic ini setelah tiga bulan? adakah kau sudah mendapatkan sesuatu yang engkau cari selama ini?

Rudi : Ini guru, aku malu ketika menghadap engkau tidak membawa sesuatu kemajuan hingga kali ini aku bawakan engkau draff bab 3 dab bab 4 kitab skripsiku..

Guru : bagus nak, sini guru lihat dulu

Setelah membolak balik draf kitab skripsi tersebut sang guru akhirnya berkata, “Anakku Rudi calon pendekar skripsi aku kira dikau sudah berada pada jalan yang benar.. tapi anakku coba lihatlah masih terdapat kekurangan disana-sini bila kitabmu ini dibaca orang pasti mereka tidak akan paham, menulis kitab skripsi itu bagaikan engkau menumpahkan sebuah perasaanmu dalam sebauah tulisan. Jadi anakku engkau harus menbuat orang lain tahu akan maksud tulisanmu, bukan hanya aku dan engkau yang tahu

Setelah terdiam beberapa lama sang guru menambahkan sabdanya ” Anakku lebih bermakna lagi jika tulisanmu itu engkau kasih gambar, sehingga makna yang terkandung didalam tulisamu itu akan menjadi jelas..tahukah engkau bahwa gambar itu adalah sebuah ekpresi kejujuran dan satuhal yang paling penting engkau harus mengulang beberapa kali prosesmu hingga engkau tahu berapa nilai error daridata-data yang engkau tulis pada kitabmu.”

Rudi : Iya guru, ๐Ÿ™‚

“katamu adalah sabda yang harus ananda laksanakan demi menjadi sorang pendekar skripsi” kata rudi dalam hatinya.

Guru : Satu lagi.. Senin semua harus sudah jadi! siap?

Rudiย  teringat kata-kata gurunya yang sering di ulang-ulang sebagai sebuah kata-kata motivasi ” Anakku tetap bertahanlah, aku tidak mengapa jika dengan kata-kataku engkau menutup telinga demi kebaikanmu..itu tidak akan lama hanya untuk beberapa bula saja..yang penting engkau menjadi pendekar skripsi..jangan pernah menyerah anakku”

Setelah cukup panjang akhirnya sesi Rudi pun selesai dilajutkan dengan ketiga calon pendekar ย lainya..dialah Rois, mutiara dan mayang. Kisah ketiganya tidak ditampilkan pada pengalan kisah ini karena bisa melanggar privasi ๐Ÿ˜€ , yang jelas keempatnya kini sedang berproses untuk menjadi seorang pendekar skripsi.

Itulah sebuah gambaran dari sebuah interaksi yang terjadi dalam kehidupan kampus, sebuah hal yang wajar saya kira dan dialami semua orang yang ingin lulus sebagai sarjana.. tapi apakah kita tahu kenapa kita meski melewati proses itu? Saudaraku ๐Ÿ™‚