Mentri POSDM BEM FMIPA UNS Merampungkan LPJnya kepada Presiden

Mentri POSDM BEM FMIPA UNS akan merampungkan LPJnya kepada Presiden dalan Pleno 2 BEM FMIPA yang akan dilaksanakan Sabtu, 11 Oktober 2008. Hingga saat ini Rudi Susanto sebagai menteri masih menunggu laporan dari kedua kedeputinya (PSDM dan Keilmiahan). Kadeputi PSDM ( Erma Padmarini) setelah dikonfirmasi akan menyerahkan LPJ sore ini 6 Oktober 2008 dan Kadeputi Keilmiahan (ummi) dalam SMS nya menyatakan bahwa dia sudah menyelesaikan Laporan Deputi keilmiahan tapi tidak bisa ke kampus kerena berbagai agenda. Meskipun begitu menteri POSDM Rudi Susanto menyatakan, telah menyelesaikan Prolog dan epilog LPJ nya.Berikut petikan dari LPJ Beliau:

“Waktu senantiasa berjalan dan tak dapat berhenti, tak terasa kini saatnya mempertanggung jawabkan amanah kami. Amanah dan pertanggungjawaban adalah dua hal yang selalu beriringan, terlepas dari semua keberhasilan yang harus kita syukuri atau kegagalan yang mengharuskan kita untuk bersabar dan sebagai sarana untuk memperbaiki diri. Meskipun sadar bahwa pertanggung jawaban yang hakiki adalah dihadapan Allah SWT.

Diantara sekian banyak hal amanah adalah salah satu yang paling berat disana. Terlepas dari semua itu tentunya dalam fase kepengurusan ini saatnyalah kami untuk memertanggungjawabkan amanah tersebut kepada seluruh elemen yang terkait. Semoga laporan pertanggungjawaban ini dapat memberikan gambaran lengkap tentang kinerja DPOSDM BEM FMIPA UNS, baik keberhasilan maupun kekurangan yang nantinya menjadi bahan evaluasi bagi kami, pengurus tahun ini, dan sebagai pijakan bagi kepengurusan yang akan datang
Meskipun kami menyadari masih ada pertanggung jawaban yang hakiki di hadapan Allah SWT. Inilah amalan kecil kami, yang kami rajut dengan serpihan iman yang ringkih, dengan sekian cela dan cacat, serta dengan segala keterbatasan. Tetapi dalam harap cemas kami, semoga ini akan menjadi amalan yang dilingkupi ridhoNya. Untuk itu saudaraku dengan sedikit kemampuan yang ada, sedikit ilmu yang ada, sedikit kekuatan yang ada, sedikit keahlian yang ada, Mari kita tapakkan kesungguhan demi perbaikan kedepan.

Untuk itu, Kami berharap saran, kritik dan masukan dari berbagai pihak demi perbaikan kedepan. Saat merumuskan idealisme,sangat sedikit yang ingat berkaca pada cermin datar yang jernih, bukan cermin cekung yang menggelembungkan diri sendiri. Semoga bebagai saran kritik dan masukan dapat menjadi cermin yang objektif bagi kami, sehingga lebih dapat maksimal di waktu mendatang.”